Jika merasa salah jurusan kuliah sebenarnya ada tips dan solusi yang dapat dipertimbangkan. Tips dan solusi ini dapat menghindarkan seseorang dari stres maupun depresi. Apa pendapat narasumber baik mengenai fenomena salah jurusan ini dan apa saja tips dari beliau?
Hai Teman Baik Ipedia!
Sebuah survei yang dilakukan oleh Indonesian Career Center Network pada tahun 2017 lalu menunjukkan bahwa lebih dari 80% mahasiswa merasa memilih jurusan perkuliahan tidak sesuai minatnya. Ternyata ketidaksesuaian ini terjadi akibat banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan yang salah. Tetapi apakah benar ketika seorang mahasiswa merasa salah memilih jurusan, memang jurusannya tidak tepat?
Dampak dari salah jurusan ini ternyata bisa mempengaruhi kesehatan mental. Narasumber Podcast Dunia Perempuan episode 19 yang merupakan seorang konsultan pendidikan dan konselor vokasi, Ninin Kholida M, akan memberikan opininya tentang salah jurusan serta tips dan alternatif solusi untuk permasalahan ini.
Penyebab Salah Jurusan
Sebenarnya apa yang menyebabkan salah jurusan dan siapakah yang dapat disalahkan dalam permasalah ini?
Kebingungan kerap terjadi pada anak-anak SMA ketika ditanya mengenai kelanjutan rencana mereka. Mana yang lebih baik antara meneruskan ke jenjang perkuliahan atau memilih untuk bekerja. Jika memilih kuliah, maka jurusan apa yang sebaiknya dipilih.
Memilih jurusan berpotensi untuk salah ketika terjadi kebingungan apakah jurusan dipilih berdasarkan minat atau peluang pekerjaan setelah lulus nanti. Apalagi jika orang tua bersikap kurang suportif terhadap pilihan anak atau tidak peka dengan kemampuan anak.
Sebuah pengalaman menarik dari mbak Ninik tentang salah jurusan ini adalah rasa salah memilih jurusan bisa juga bukan karena jurusannya tetapi karena faktor di luar itu. Contohnya, ketika seseorang pindah universitas di jurusan yang sama ternyata tidak menemui masalah. Kesulitan yang dihadapi saat perkuliahan bukan karena salah pilih jurusan tetapi karena kesulitan dengan dosennya.
Menurut teori karier, milih jurusan itu termasuk salah satu keputusan paling penting dalam fase dewasa awal selain mengambil keputusan untuk menikah. (Ninin Kholida M.)
Salah Pilih Jurusan dan Kesehatan Mental
Bayangkan apa rasanya belajar sesuatu yang tidak disukai selama bertahun-tahun!
Menurut mbak Ninin, ketika sudah salah memilih jurusan seseorang bisa bertahan dan menyelesaikannya atau depresi. Kecerdasan dan rasa tanggung jawab menjadi faktor yang menyebabkan seseorang dapat bertahan sampai selesai. Sebaliknya, jika jurusan yang dipilih ternyata diluar batas kemampuan seseorang, hal ini yang pada akhirnya dapat menyebabkan frustasi bahkan sampai depresi.
Berada dalam situasi yang tidak sesuai dan tidak menyenangkan selama perkuliahan dapat menyebabkan gangguan cemas. Apabila gangguan ini tidak dapat dikenali dan didiamkan, tidak jarang menyebabkan depresi. Akibatnya produktivitas mahasiswa menurun, memiliki relasi sosial yang buruk dan bisa menyebabkan bunuh diri.
Salah pilih jurusan ini selain berdampak pada kesehatan mental juga menyebabkan kerugian lainnya yang tidak bisa dibilang kecil. Beberapa kerugian yang dapat diukur antara lain rugi waktu dan rugi ekonomi. Selain itu, seseorang bisa kehilangan kesempatan emas dan gangguan dalam pengembangan dirinya.
Tidak jarang seseorang yang salah pilih jurusan tetapi dapat menyelesaikan perkuliahannya merasa bodoh dan tidak berguna. Hal ini disebabkan karena potensi orang tersebut tidak tergali dan tidak berkembang selama kuliah. Akibatnya mahasiswa yang telah jadi sarjana ini merasa bingung dan tidak siap masuk dunia kerja karena merasa tidak memperoleh apapun selama kuliah.
Baca juga: Bunuh Diri Mahasiswa Indonesia.
Tips dan Solusi Salah Jurusan Kuliah
Jika sudah terlanjur salah memilih jurusan ternyata menurut mbak Ninin ada jalan keluarnya. Berbagai alternatif solusi yang dapat dijadikan jalan keluar bagi mahasiswa salah jurusan rupanya tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Solusi pertama yaitu mahasiswa dapat meminta transfer ke jurusan lainnya yang sesuai dengan minatnya. Mahasiswa dapat menghubungi pihak dekanat atau rektorat mengenai kebijakan mekanisme pindah jurusan di universitas yang sama.
Jika mahasiswa yang merasa salah jurusan ini adalah mahasiswa pintar yang merasa jurusan yang salah ini terlalu mudah, solusi yang bisa dipertimbangkan adalah ambil kuliah kedua dengan jurusan yang disukai.
Walaupun ada berbagai solusi yang dapat dipilih bagi pemilih salah jurusan, sebaiknya kesalahan ini dihindari. Situasi bagi mahasiswa sendiri akan lebih baik jika sejak awal kuliah sudah berada di jurusan yang sesuai dengan dirinya.
Oleh karena itu, mbak Ninin memberikan beberapa tips bagi calon mahasiswa yang sedang dalam tahap memilih jurusan kuliah. Tips tersebut antara lain:
Ukur diri apakah mampu dan dapat bertanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan sampai selesai.
Apakah suka terhadap ilmu yang dipelajari mengingat di perkuliahan nanti ilmu yang dipelajari adalah ilmu yang sudah mengerucut pada bidang tertentu.
Pilih jurusan kuliah bukan brand universitasnya.
Apalagi tips penting lainnya yang dibagikan oleh mbak Ninin? Apakah ada solusi lain untuk menyelamatkan mahasiswa yang terlanjur salah pilih jurusan? Bagaimana sebaiknya orang tua bersikap pada anaknya yang sedang dalam tahap memilih jurusan kuliah atau sudah salah memilih jurusan?
Untuk mengetahui jawabannya simak bincang seru tentang salah pilih jurusan bersama host Tiara Dewi dan Indah Laras di Podcast Dunia Perempuan #19: Akibat Fatal Salah Jurusan berikut ini.
Comments