top of page
Writer's pictureIpedia beritabaik

Ipedia, Laboratorium Belajar yang "Karinta Utami" Banget

Ditulis oleh: Amelia Aq


Kebingungan pasca resign dan keinginan menjadi seorang ibu yang baik membawa Karinta Utami bergabung di komunitas perempuan Ibu Profesional. Dari berbagai pengalaman belajar selama bergabung di komunitas, ternyata Ipedia menjadi tempat belajar yang paling berkesan. Mengapa Ipedia mampu memberi kesan mendalam untuk beliau?


karinta-utami-ipedia

Perubahan yang terjadi pasca resign, pindah ke daerah baru dan memiliki peran baru sebagai ibu membuat seorang Karinta Utami kebingungan. Ketika mendengar tentang Ibu Profesional, sebuah komunitas tempat ibu belajar menjadi lebih baik, membuat teh Karin tertarik dan ingin bergabung.


Keputusan tersebut yang akhirnya membawa beliau menemukan guru dan laboratorium belajar yang "aku banget". Simak cerita pengalaman baik perjalanan belajar beliau di Ibu Profesional dan Ipedia.


Belajar dan Berkomunitas di Ibu Profesional

Sebelum menikah teh Karin adalah seorang perempuan yang aktif di ranah publik. Beliau bekerja di salah satu BUMN, aktif berkomunitas dan memiliki berbagai aktivitas lainnya. Setelah menikah beliau memutuskan untuk resign dan mengikuti suami pindah ke daerah tempat bekerjanya. 


Perubahan ritme kehidupan membuat beliau kebingungan. Namun, teh Karin tidak ingin berdiam diri apalagi setelah mendapat peran baru sebagai seorang ibu. Keinginan belajar menjadi seorang ibu yang baik sekaligus meningkatkan kapasitas diri mendorongnya untuk bergabung di komunitas Ibu Profesional.


Sejak awal menjadi member Ibu Profesional teh Karin merasa mendapatkan apa yang dicari. Dulu, setiap member baru Ibu Profesional harus melewati kelas Matrikulasi sebelum masuk ke regional Ibu Profesional. 


Di fase awal ini beliau berhasil menggali dan menemukan kebutuhan diri sehingga mampu membuat peta belajar dan menentukan prioritas untuk mencapai tujuan utama, yaitu menjadi seorang ibu terbaik di keluarga yang memiliki kapasitas diri berkualitas.


Setelah berhasil menyelesaikan kelas Matrikulasi dan masuk ke regional Tasikmalaya perjalanan untuk merealisasikan peta belajar yang dibuat pun dimulai. Ibu Profesional yang memiliki ranah yang beragam membuka kesempatan untuk belajar banyak hal. Bagi teh Karin yang senang mengambil peran dan berbagi, hal ini menjadi jalan baginya untuk mulai aktif berkomunitas kembali dan belajar.


Di Ibu Profesional Tasikmalaya inilah teh Karin banyak mencoba berbagai playground Ibu Profesional mencari tempat belajar yang tepat untuknya. Selain itu, teh Karin juga aktif berpartisipasi di perlombaan yang diadakan di Ibu Profesional. Di salah satu perlombaan yang diikuti inilah teh Karin bertemu dengan kawan lamanya yang pada akhirnya mengantarkan teh Karin ke Ipedia, salah satu program inovasi yang ada di Ibu Profesional.


Karinta Utami dalam "This Is Me" Ipedia Beritabaik

Perjalan menjadi seorang produser di program This Is Me justru berawal dari kehadiran teh Karin sebagai bintang tamu di episode awal This Is Me. Beliau direkomendasikan oleh kawan lamanya tadi sebagai sosok inspiratif yang aktif di komunitas yang ada di Tasikmalaya.


Setelah menjadi bintang tamu ternyata mbak Addien yang menjadi host di This Is Me malah mengajak beliau untuk bergabung. Saat itu mbak Addien sedang mencari partner untuk mengembangkan program This Is Me dan co-host. Pada akhirnya beliau menyetujuinya dan bergabung menjadi tim This Is Me.


Selama bergabung di Ipedia inilah teh Karin merasa menemukan laboratorium belajar yang paling sesuai untuknya. Disini beliau merasa dirinya berkembang dan banyak memperoleh manfaat dari proses belajar yang dilalui.


Adapun pembelajaran yang diperoleh di Ipedia melalui dua cara. Yang pertama adalah melalui coaching langsung oleh ibu Septi dan mbak Addien saat awal bergabung di Ipedia. Yang kedua adalah melalui pelatihan yang difasilitasi oleh Ipedia. 


Contoh hasil belajar yang paling dirasa manfaatnya adalah saat coaching tentang manajemen waktu, operator, branding diri dan membuat portofolio di This Is Me. Hasil belajar ini tidak hanya bermanfaat bagi beliau dalam menjalankan perannya di Ipedia tetapi juga bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.


Di This Is Me pula beliau merasakan nikmatnya belajar tanpa tertekan. Maksudnya selama belajar disini beliau tidak merasa dihakimi maupun stres ketika berbuat salah. Justru dari kesalahan ini beliau jadi belajar jadi lebih baik lagi. 


Selama berperan di This Is Me beliau juga merasa bisa mengeksplorasi ide-ide. Mbak Addien yang menjadi coach biasanya mendukung ide yang diajukan oleh teh Karin. Dari sinilah beliau semakin berkembang.


Kesabaran belajar berbuah manis. Tiba-tiba terjadi perubahan peran di program This Is Me. Yang tadinya hanya sebagai Co-host untuk sesi This Is Game di This Is Me dan mengurusi bintang tamu, berubah bahkan naik kelas menjadi seorang produser program This Is Me.



Suami yang Selalu Full Support

Menurut teh Karin, apa yang dilakukannya di Ibu Profesional tidak terlepas dari dukungan suami. Dari sejak awal bergabung di Ibu Profesional sang suami sudah mengetahui dan mendukung. 


Suami mengijinkan beliau untuk aktif menimba ilmu dan berkomunitas yang dapat berdampak untuk keluarga. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh beliau dengan sebaik-baiknya dan bahkan ikut melibatkan sang suami.


Pada salah satu proses belajar di kelas Matrikulasi, beliau mengajak suaminya untuk berdiskusi tentang learning path yang sesuai untuknya. Kemampuan untuk mengomunikasikan kebutuhan belajar, melibatkan suami dalam pembuatan peta belajar pada akhirnya membuka jalan untuk produktif di Ibu Profesional. 


Ketika kebahagiaan yang muncul dari produktivitas ini memancar ditambah dengan manfaat positif yang dapat dirasakan oleh suami dan anak-anak, dukungan suami untuk tetap aktif di Ibu Profesional pun tetap diperoleh sampai dengan saat ini. Apapun kegiatan di komunitas yang dijalani, selama masih on track sesuai dengan peta belajar yang dibuat, mendapat support dari suami.


Sang suami pula yang menyarankan untuk mengambil peran. Dengan memiliki peran akan membuka peluang untuk bisa mengenal Ibu Profesional lebih baik lagi.


Pesan Untuk Para Perempuan

Gunakan komunitas ini sebagai lumbung ilmu, sebuah laboratorium belajar yang kita banget. Eksplorasi diri, ambil value yang bermanfaat bagi diri, manfaatkan segala kesempatan untuk mengumpulkan ilmu dan pengalaman yang akan bermanfaat untuk diri kita dan keluarga.

Dalam fase kehidupan kita sebagai seorang perempuan mungkin ada fase yang mungkin membutuhkan kita untuk berdiam sejenak dan fokus kepada keluarga. Saat menjalani fase ini kemudian rasa tidak percaya diri itu menurut teh Karin adalah sesuatu hal yang normal.


Berdasarkan pengalaman baik yang telah dilalui beliau berpesan agar kita mencari komunitas yang paling sesuai untuk kita. Carilah komunitas yang sesuai dengan passion dan anggota atau teman-teman di komunitas yang mendukung kita.



11 views0 comments

Comments


bottom of page